Menurut legenda, setelah lelah berdoa sepagian di biara Piedra, sang calon biarawan bertanya kepada kepala biara, apakah doa-doa bisa membuat Tuhan lebih dekat kepada manusia.
"Akan kujawab dengan pertanyaan juga," sahut sang kepala biara. "Apakah semua doa yang kaupanjatkan bisa membuat matahari terbit besok?"
"Tentu saja tidak! Matahari terbit karena mematuhi hukum semesta."
"Nah, itulah jawaban atas pertanyaanmu. Tuhan dekat dengan kita, seberapa jarang pun kita berdoa."
Calon biarawan itu sangat terkejut.
Calon biarawan itu sangat terkejut.
"Maksud Bapa, doa-doa kita tidak ada gunanya?"
"Bukan begitu. Kalau kau tidak bangun cukup pagi, kau tidak akan bisa melihat matahari terbit. Dan meskipun Tuhan selalu dekat dengan kita, kalau kau tidak berdoa, bagaimana kau bisa merasakan kehadiran-Nya?"
Paulo Coelho, Seperti Sungai yang Mengalir, 160-161.
No comments:
Post a Comment